Pemberdayaan Difabel Siaga Bencana (Difagana) dalam Sistem Manajemen Bencana Inklusif di Daerah Istimewa Yogyakarta

Oktarina Albizzia, Yuli Setyowati, Aulia Widya Sakina

Abstract


Penyandang disabilitas merupakan kelompok rentan, beresiko tinggi dan cenderung terabaikan ketika bencana. Berdasarkan hal tersebut, maka tahun 2016, dibentuk Difabel Siaga Bencana (Difagana) di DIY, sebagai Difagana pertama di Indonesia yang diberdayakan oleh Dinas Sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pemberdayaan Difagana DIY yang diarahkan pada tercapainya tujuan ekonomi, sosial dan ekologi melalui tahap: aksesibilitas, pengetahuan, dan keterampilan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif data dan diuji keabsahannya menggunakan teknik triangulasi data. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian aksesibilitas penyandang disabilitas dalam kelembagaan dirasa masih belum memperhatikan aspirasi dan kebutuhan anggota Difagana. Meski demikian, peningkatan pengetahuan tentang kebencanaan telah terealisasi melalui pemberian pendidikan dan pengetahuan terhadap setiap anggota Difagana dan peningkatan keterampilan penanggulangan bencana dinilai telah berhasil menumbuhkan kesadaran dan keswadayaan sosial penyandang disabilitas dalam menghadapi situasi bencana. 


Keywords


Pemberdayaan; Disabilitas; Manajemen Bencana Inklusif: Difagana

Full Text:

PDF

References


Alfitri. (2011). Community Development: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

BAPPEDA DIY. (2017). Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Sarana Kesejahteraan Sosial Provinsi DIY Tahun 2017.

Bogdan, Robert dan Steven J Taylor. (1992). Pengantar Metode Penelitian Kualitatif. Surabaya: Usaha Nasional.

Bourdieu, Pierre. (2015). Arena Produksi Kultural: Sebuah Kajian Sosiologi Budaya, Yogyakarta: Kreasi Wacana.

Damanik, Herlina B. dan Suryane Sulistiana Susanti. (2017). Kesiapsiagaan Bencana Tsunami pada Tuna Netra. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, Volume 2, Nomor 3, Halaman 1-10.

Diposaptono, Subandono dan Budiman. (2008). Hidup Akrab Dengan Gempa dan Tsunami, Bogor, Penerbit Buku Ilmiah Populer.

Febriana, dkk. (2015). Kesiapsiagaan Masyarakat Desa Siaga Bencana Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi di Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmu Kebencanaan Pascasarjana Universitas Syiah Kuala, Volume 2, Nomor 3, Halaman 41-49.

Handicap International. (2005). How To Include Disability Issues in Disaster Management. Dhaka: Handicap International Bangladesh.

Lestari, Puji, Agung Prabowo dan Arif Wibawa. (2012) Manajemen Komunikasi Bencana Merapi 2010 pada saat Tanggap Darurat. Jurnal Ilmu Komunikasi, Volume 10, Nomor 2, Agustus 2012, Halaman 173-197.

Lestari, Puji, Susilastuti dan Retno Hendariningrum. (2009). Manajemen Konflik Berbasis Budaya Lokal sebagai Upaya Meningkatkan Jati Diri Bangsa Indonesia. Jurnal Komunikasi Ikatan Sarjana Ilmu Komunikasi (ISKI), Volume I, Nomor 1, Oktober 2009.

Moleong, Lexy J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mukhtar dan Widodo E. (2000). Konstruksi ke Arah Penelitian Deskriptif. Yogyakarta: Avyrouz.

Musthofa, Zainal Aliyy. (2017). Mengurai Sengkarut Bencana Lingkungan (Refleksi Jurnalisme Lingkungan dan Deep Ecology di Indonesia). Malang: UMM Press.

Njelesani, J., Cleaver, S., Tataryn, M., dan Nixon, S. (2012). Using a Human Rights-Based Approach to Disability in Disaster Management Initiatives.

Probosiwi, R. (2013). Keterlibatan Penyandang Disabilitas Dalam Penanggulangan Bencana. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial (B2P3KS) Yogyakarta, Kementerian Sosial RI.

Randy R Wrihatnolo dan Rian Nugroho Dwidjowijoto, (2007). Manajemen pemberdayaan. Jakarta: PT. Gramedia.

Schranz, B., Ulmasova, I., dan Silcock, N. (2009). Mainstreaming Disability Into Disaster Risk Reduction: A Training.

Soetomo. (2009). Pembangunan Masyarakat, Merangkai Sebuah Kerangka. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soetomo. (2011). Pemberdayaan Masyarakat, Mungkinkah Muncul Antitesisnya?. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparjan dan Hempri Suyatna, (2003). Pengembangan Masyarakat dari Pembangunan Sampai Pemberdayaan. Yogyakarta: Aditya Media.

Teja, Mohammad. (2018). Kesiapsiagaan Masyarakat terhadap Kelompok Rentan dalam Menghadapi Bencana Alam di Lombok. Jurnal Info Singkat, Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, Volume X, No. 17/I/Puslit/September/2018, Halaman 13-18.

United Nations. (2012). Disability, Natural Disasters and Emergency Situations. Diunduh dari http://www.un.org/disabilities/default.asp?id=1546. Diakses pada tanggal 22 Agustus 2019.

Wibowo, Faisal Grahadi. (2017). Identifikasi Potensi, Kebutuhan, dan Permasalahan Berdasarkan Hubungan Interaksi Masyarakat Dengan Lingkungannya yang Rentan Terhadap Bencana Longsor. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, Jilid 18, Nomor 2, Oktober 2017, Halaman 95-112.




DOI: https://doi.org/10.18326/imej.v4i1.%25p

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License

Islamic Management and Empowerment Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

p-ISSN: 2685-953X, e-ISSN: 2686-0317