Sampah Adalah Berkah; Studi Pola Kehidupan Sosial Ekonomi Pemulung Di Sekitaran Tempat Pembuangan Ahir (TPA) Piyungan
Abstract
Penelitian ini hendak mengungkap bagaimana pola kehidupan sosial-ekonomi pemulung sampah di sekitaran tempat pembuangan ahir (TPA) di Piyungan dan apa yang menjadi faktor-faktor masyarakat memilih profesi menjadi pemulung sekalipun secara umum pemulung dianggap sebagai kelas sosial yang rendah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan mengunakan teknik pengumpulan observasi data wawancara. Teknik analisis data dengan tahapan sebagai berikut: menelaah seluruh data, mengkategorikan data, menghubungkan dengan landasan teori, dan menarik kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kondisi sosial ekonomi para pemulung di sekitaran TPA Piyungan secara keseluruhan dapat dikategorikan dalam taraf yang cukup baik, bahkan ada yang sampai pada taraf sangat baik, yakni tergolong sejahtera. Hal itu terlihat dari penghasilan sehari-harinya yang dapat dikatakan lumayan, juga dari pola hidupnya yang terbilang normal layaknya masyarakat lain, yakni mempunyai tempat tinggal yang layak berdinding tembok, beralas keramik. Selain itu mereka rata-rata mempunyai kendaraan peribadi seperti motor, bahkan beberapa ada yang mobil, mempunyai aset berupa sapi, rumah, dan kendaraan pribadi. Sekalipun tidak dapat dipungkiri, masih ada juga pemulung yang kurang baik dalam arti miskin.
Sedangkan alasan para pemulung memilih profesi sebagai pemulung selain karena memulung merupakan pekerjaan yang menjanjikan hasilnya, juga karena tidak adanya pilihan lain selain menjadi pemulung. Hal itu disebabkan adanya kendala-kendala seperti, tidak memiliki keahlian kusus, terbatasnya lapangan pekerjaan, tidak mempunyai modal untuk membangun usaha, serta karena faktor pendidikan yang rendah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Basrowi dan Siti Juariyah, Analisis Kondisi Sosial Ekonomi dan Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Srigading, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, dalam Jurnal Ekonomi & Pendidikan, Volume 7 Nomor 1, April 2010, hlm 58-81.
Dalyono, 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta. Rineka Cipta.
Diener, E., Lucas, R. E., & Oishi, S. (2005). Subjective well-being: The science of happinessand life satisfaction. In C. R. Snyder & S. J. Lopez (Eds.), Handbook of positive psychology (2nd ed.), (pp. 63-73). New York: Oxford University Press.
Eddington,N & Shuman, R. (2005). Subjective Well Being (Happiness). Continuing Psychology Education: 6 Continuing Education Hours. November 28, 2017 dari http://www.texcpe.com/cpe/PDF/cahappiness.pdf
Fhatiras, N. (2011). Analisis Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir pasir sembung kabupaten cianjur ((Aplikasi Model IPAT), skripsi, Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, IPB Bogor.
S
Fadhila,Arief.dkk, 2011. Kajian Pengelolaan Sampah Kampus Jurusan Arsitektur Fakultas Tehnik Universitas Diponegoro, dalam Modul vol.11, No.2. Agustus 2011, ISSN;08532877
Herdiansyah, Haris. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu- Ilmu Sosial (Jakarta : Salemba Humanika, 2010).
Isdijoso, Widjajanti. dkk. Kertas Kerja Smeru; Penetapan Kriteria dan Variabel Pendataan Penduduk Miskin yang Komprehensif dalam Rangka Perlindungan Penduduk Miskin di Kabupaten/Kota, The Smeru Reserch Institute;Toward Pro-poor Policy through Research, 2016.
Nawardi. 1983. Koperasi Serba Daur Ulang Jati Dua. Cialang: Bandung.
Moleong, L.J. Metode penelitian kualitatif. Bandung. PT.Remaja Rosdakarya, 2014.
Suhendri, Kehidupan Pemulung Di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Siantan Hilir Kecamatan Pontianak Utara, Vol 4, No. 2 (2015). http://jurmafis.untan.ac.id/index.php /sosiodev/article/view/617/pdf_10 (diakses 7 Februari 2019).
Sumardi, Mulyanto. Hans-Dieter Evers, Kemiskinan dan kebutuhan pokok, Jakarta: Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial (Indonesia). Diterbitkan untuk Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial, Rajawali.
Soekanto, Soerjono. Kamus Sosiologi. Jakarta: Penerbit Raja Grafindo Persada, 1993.
Ose, Sehari Raup Rp 75 Ribu dari Sampah, dalam http://jogja.tribunnews.com/2014/07/03/sehari-raup-rp-75-ribu-dari-sampah. Diakses 9 Februari 2019.
Yusuf, Pola Kerja Pemulung dan Relasinya terhadap Kehidupan Sosial serta Kesejahteraan Pemulung di TPA Bukit Pinang Samarinda, dalam eJournal Sosiatri-Sosiologi 2015, 3 (4) : 121-136 ISSN 0000-0000, ejournal.sos.fisip-unmul.ac.id 121-136.
DOI: https://doi.org/10.18326/imej.v2i1.81-92
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Islamic Management and Empowerment Journal is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
p-ISSN: 2685-953X, e-ISSN: 2686-0317