Peer Group Behavior in Islamic Perspective

Daryanto Setiawan, Effiati Juliana Hasibuan

Abstract


Abstract

The purpose of the study is to explain: 1) What factors cause a person to join a peer group, 2) What are the behaviors of peer groups that are often carried out, 3) What are the solutions for dealing with peer groups in an Islamic perspective. This study uses a descriptive approach. The results showed that the factors of a person joining a peer group were the proximity factor, the comfort factor and the need factor. Peer group behavior that is often carried out is recklessness on the road, alcoholism, bullying, inter-group captivity, and drug addiction. In Islamic teachings, wrong peer group behavior can be overcome by teaching the Koran from an early age, loving pious people, providing good treatment, providing useful routines, and motivating them to choose good friends.


Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan: 1) Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan seseorang bergabung dengan peer group, 2) Apa saja perilaku peer group yang sering dilakukan, 3) solusi apa yang bisa dilakukan dalam menghadapi peer group dalam ajaran Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor seseorang bergabung dengan peer group adalah faktor kedekatan, faktor kenyamanan dan faktor kebutuhan. Perilaku peer group yang sering dilakukan adalah kecerobohan di jalan, alkoholisme, perundungan, penangkaran antar kelompok, dan kecanduan narkoba. Dalam ajaran Islam, perilaku peer group yang salah dapat diatasi dengan mengajarkan Al-Qur'an sejak dini, mencintai orang-orang shaleh, memberikan perlakuan yang baik, memberikan rutinitas yang bermanfaat, dan memotivasi mereka untuk memilih teman yang baik.

 Kata Kunci: prilaku remaja; kelompok sebaya; perspektif Islam


Keywords


youth behavior; peer group; Islamic perspective

Full Text:

PDF

References


Al-Qur’anul Karim. Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahnya Bahasa Indonesia. Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia.

Amanda, Maudy Pritha., Humaedi, Sahadi., & Santoso Meilanny Budiarti. (2017). Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Remaja (Adolescent Substance Abuse). Prosiding Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat (Jurnal Penelitian & PPM), 4,(2). 129-389. doi: https://doi.org/10.24198/jppm.v4i2.14392

Aplikasi Maktabah Syamilah (https://www.dakwah.id/gratis-download-maktabah-syamilah-terbaru-update-oktober-2020/)

Aplikasi Software Kutubut Tis’ah

Arikunto, S. (1996). Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Choiriyah, Ummu, Ihsan., & Abu Ihsan al-Atsary. (2010). Mencetak Generasi Rabbani: Mendidik Buah Hati Menggapai Ridha Ilahi. Bogor: Pustaka Darul Ilmi.

H.R Muslim, Imam (no. 2578), Ahmad (III/323), al-Bukhâri dalam al-Adabul Mufrad (no. 483), ‘Abd bin Humaid (no. 1141), al-Baihaqi (VI/93 dan X/134) dan dalam kitab Syu’abul Iimaan (no. 10338), dan al-Baghawi dalam Syarhus Sunnah (no. 4161).

Kartono, Kartini. (2014). Patologi Sosial 2: Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grapindo Persada.

Laws Of the Republic Indonesia Number 22 Of 1997. Concerning Narcotics.

Muhsinin, M., huzaifah, z., & Khalilati, N. (2017). Pengaruh Teman Sebaya Terhadap Kecenderungan Menggunakan Napza Pada Remaja Di Banjarmasin. CNJ: Caring Nursing Journal, 1(2), 64-68. https://journal.umbjm.ac.id/index.php/caring-nursing/article/view/107

Nugroho, Putut Dwi Putranto (19 Maret 2020). Mabuk Arak, Remaja di Grobogan Perkosa Gadis di Bawah Umur, https://regional.kompas.com/read/2020/03/19/22460581/mabuk-arak-remaja-di-grobogan-perkosa-gadis-di-bawah-umur.

Nurridha, L., & Novianti, A. (2017, November 3). Kasus Bullying Meningkat, Pelaku Didominasi oleh Remaja. Retrieved August 6, 2018, from https://m.kumparan.com/@kumparanstyle/kasus-

bullying-meningkat-pelaku-didominasi-oleh-remaja.

Rahmat, Jalaluddin. (2007). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rasimin. (2018). Metodologi Penelitian, Pendekatan Praktis Kualitatif. Yogyakarta: Mitra Cendekia.

Santosa, Slamet. (2009). Dinamika Kelompok. Jakarta: Bumi Aksara.

Santrock, John W. (2003). Adolescence: Perkembangan Remaja Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.

Setiawan, Deni. (21 Maret 2016). Waspadalah, 72 Persen Perilaku Remaja Dipengaruhi Teman Sebaya, https://jateng.tribunnews.com/2016/03/21/waspadalah-72-persen-perilaku-remaja-dipengaruhi-teman-sebaya.

Shahîh. HR an-Nasâ`i (VII/82), dari ‘Abdullah bin ‘Amr. Diriwayatkan juga oleh at-Tirmidzi (no. 1395). Hadits ini dishahîhkan oleh Syaikh al-Albâni dalam Shahîh Sunan an-Nasâ`i dan lihat Ghâyatul- Marâm fî Takhrîj Ahâdîtsil-Halâl wal-Harâm (no. 439).

Sudjana, N., & Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Agesindo.

Wiyani, Ardy Novan. (2012). Save Our Children From School Bullying. Yogyakarta: Ar Ruz Media Grup.

Yusnadi., & Susanti Sani. (2014). Dinamika Kelompok. Medan: Penerbit Unimed Press.




DOI: https://doi.org/10.18326/ijip.v3i2.223-244

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Creative Commons License Indonesian Journal of Islamic Psycology is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.