Peran Habitus dalam Pembentukan Kapital Intelektual Peserta Didik di Madrasah
Abstract
Abstract
This study aims to describe the role of habitus in increasing intellectual capital
carried out in Madrasa. The type of research is a qualitative field research with a
descriptive approach. The result of this study explains that the role of habitus in
forming the intellectual capital is carried out in 4 activities namely, (1). Fostering
in madrasah, (2). Memorization of Koran (hafidz of Koran) and carrying out the
rituals of obligatory prayer and sunna. (3). Study of female fiqh and (4).
Talk/speech in four languages (Arabic, English, Javanese and Indonesian) and
hadith reading.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran habitus dalam
peningkatan kapital intelektual yang dilakukan di madrasah. Jenis penelitian
yang digunakan adalah penelitian lapangan jenis kualitatif dengan dengan
pendekatan deskriptif. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa peran habitus
dalam membentuk kapital intelektual dilakukan dalam 4 kegiatan yaitu, (1).
Pembinaan di madrasah, (2). Hafalan al-Qur’an (hafidz al-Qur’an) serta
melaksanakan ritual shalat wajib dan sunnah. (3). Kajian fiqh wanita dan (4).
Kultum atau pidato empat bahasa (Arab, Inggris, Jawa dan Indonesia) dan
pembacaan hadist.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik (BPS). (2018). “Angka Pengangguran di Indonesia tahun 2018” dalam https://www.bps.go.id/pressrelease/2018/11/05/1565/agustus2018--tingkat-pengangguran-terbuka--tpt--sebesar-5-28persen.html
diakses tanggal 5 November 2018.
Baroroh, N. (2013). Analisis Pengaruh Modal Intelektual terhadap Kinerja keuangan Perusahaan Manufaktur di Indonesia”, 5, (2), 173-182.
Bontis, N. (2000). Assessing Knowledge Assets: A Review of The Models Used to Measure Intellectual Capital.
http://www.business.queensu.ca/kbe
Bourdieu, P. (1991). Language and Symbolic Power, trans. Gino Raymond and Matthew Adamson. Cambridge: Polity Press.
Dharma, K., dkk. (2011), Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktek
di Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mulyasa, E. (2013). Manajemen Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi
Aksara.
Nasution, S. (1996). Metode Research; Penelitian Ilmiah. Jakarta: Bumi
Aksara.
Ritzer & Goodman. (2010). Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik
Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern.
(terjemahan). Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Salim, A. (2001). Teori dan Paradigma Penelitian Sosial: dari Denzin
Guba dan Penerapannya, Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sawarjuwono, T., & Kadir, A. P. (2003). Intellectual Capital: Perlakuan,
Pengukuran dan Pelaporan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 5, (1),
-57.
Stewart, T. A. (1997). Intellectual Capital: the New Wealth of
Organizations. Doubleday.
Sugeng, N. D. I. (2002). Mengukur dan Mengelola Intellectual capital.
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia (JEBI) Fakulatas Ekonomi
UGM, 15, (2).
Winarno, S. (1970). Dasar dan Tehnik Research: Pengantar Metodologi
Ilmiah. Bandung: Tarsito.
Vredenberg, J. (1986). Metode dan Teknik Penelitian Masyarakat.
Gramedia: Jakarta.
Wulandari, D., dkk. (2018). Pengaruh Modal Intelektual, Struktur Modal, Profitabilitas, Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kinerja
Keuangan Sebagai Variabel Intervening (Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Sub Sektor Aneka Industri Tahun 2011-2015). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Universitas Pandanaran, 4, (4), 1-14.
DOI: https://doi.org/10.18326/ijip.v1i2.170-185
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology
Indonesian Journal of Islamic Psycology is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.