Peningkatan Sense of Humor untuk Menurunkan Kecemasan pada Lansia

Retna Febri Arifiati, Endang Sri Wahyuni

Abstract


Abstract
The Sense of humor is an activity that uses the stimulus to stimulate happy, happy
expressions in the elderly. This study aims to determine the increase in sense of
humor to reduce anxiety. The study was conducted in the elderly at the Posonandu Bolon Colomadu Karanganyar. The design of this study uses cross-sectional analytics. The sampling technique uses total sampling. The data collection tool in the form of an anxiety questionnaire using the Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) consists of 14 items. The data analysis technique used is the Pearson Product Moment correlation technique. The results of the research are that sense of humor has a role to lower elderly anxiety levels. Therefore, for an easy-to-worry elderly can begin to develop a sense of humor as one way of overcoming anxiety in the face of a mood that tends to suppress.

Abstrak
Sense of humor adalah kegiatan yang menggunakan rangsangan untuk ekspresi
senang, gembira pada lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
peningkatan rasa humor untuk mengurangi kecemasan. Penelitian ini
dilakukan pada Lansia di Posyandu Bolon Colomadu Karanganyar. Desain
penelitian ini menggunakan analitik cross sectional. Teknik sampel
menggunakan total sampling. Alat pengumpulan data dalam bentuk kuesioner
kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) terdiri dari 14
item. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik korelasi momen
produk Pearson. Hasil penelitian adalah bahwa rasa humor memiliki peran
untuk menurunkan tingkat kecemasan Lansia. Oleh karena itu, untuk yang
mudah-untuk-khawatir tua dapat mulai mengembangkan rasa humor sebagai
salah satu cara untuk mengatasi kecemasan dalam menghadapi suasana hati
yang cenderung menekan.


Keywords


kecemasan; rasa humor; terapeutik

Full Text:

PDF

References


Aizid, R. (2011). Babat Ragam Penyakit Paling Sering Menyerang Orang

Kantoran. Jakarta: Buku Kita.

Ancok, D. (1996). Humor Juga Alat Kontrol Sosial dalam Prisma No.1

Tahun XXV. Jakarta: PT Pustaka LP3ES Indonesia.

Aprilia, N. I., & Puspitasari, N. (2007). Faktor Yang Mempengaruhi

Tingkat Kecemasan Pada Wanita Perimenopause. The Indonesian

Journal of Public Health, 4, (1), 35-42. https://www.neliti.com/publications/3876/faktor-yangmempengaruhi-tingkat-kecemasan-pada-wanita-perimenopause

Arief, M. T. Q. (2009). Pengantar Epidemiologi Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Atkinson, K.C.,& Benn, D. J. (1996). Penantar Psikologi Jilid II. Edisi XI.

(Terjemah Kusuma, W). Jakarta: Erlangga.

Az Zahrani. (2005). Konseling Terapi. Jakarta: Gema Isani Press.

Azwar, A. (1997). Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga. Yayasan

Penerbitan Ikatan Dokter Indonesia.

_______. (2002). Dokter Keluarga. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan

Masyarakat Departemen Kesehatan RI.

Barbara, K. et al. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, Dan Praktik Edisi 7. Jakarta: EGC.

Bennet, M. (1997). The sense of humor: Explorations of a personality

characteristic. Berlin: Mouton de Gruyter, 66-69

Bennett, C. A. (1997). "The five Vs ‐ a buyer's perspective of the

marketing mix". Marketing Intelligence & Planning, 15, (3), 151156.

https://doi.org/10.1108/02634509710165957

Brown., & Keegan. (1999). Stress women in work place. Journal of

Clinical Psychology, 49, (1), 13-23.

Calhoun, F., & Acocella, J. (1995). Psikologi Tentang Penyesuaian dan

Hubungan Kemanusiaan, (edisi ketiga). Semarang: IKIP Semarang.

Cano, A., et al. (2003). Family Support, Self-Rated Health, And

Psychological Distress, www.Pubmed.Com. Di Akses 3 Januari 2019.

Caprio. (1996). How to develop your sense of humor. Dobuque, IA: Kendal & Hunt.

Dakota University. (2007). Psychology and Anxiety.

Www.Dakota.Fmpdata.Netpsych. Di Akses 2 Januari 2019.

Dalami, E., Dkk. (2009). Asuhan Keperawatan Jiwa Dalam Masalah

Psikososial. Jakarta: TIM.

Damayanti & Purnamasari. (2011). Berfikir Positif dan Harga Diri Pada

Wanita Yang Mengalami Masa Premenopause.

http://www.Library.Upnvj.Ac.Id/Pdf. Diunduh Tanggal 5 Januari

Deshefy., Longhi, T., Dixon, J. K., Olsen, D., & Grey, M. (2004). Privacy and Confidentiality Issues in Primary Care: views of advanced practice

nurses and their patients. Nurs Ethics, 11, (4), 378–394. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed?term=15253573

Djiwandono. (2000). Konseling Dan Terapi dengan Anak Dan Orang Tua. Jakarta: PT. Gasindo

Elvira, S. D., & Hadisukanto, G. (2013). Buku Ajar Psikiatri Badan. Jakarta: Penerbit FK UI.

Felix., Dkk. (2007). Skoring Psikopatologi Dan Faktor Yang Berhubungan Pada Perempuan Usia Perimenopause.

http://Mki.Idionline.Org/Index. Php?Upage=Mki_Dl&Smod, Diunduh

Tanggal 3 Januari 2019

Friedman, H.H, Friedman, W.L & Amoo, T. (2002). Using Humor in the

Introductory Statistics Course. Journal of Statistics Education, 10,

(3), 234-248. http://jse.amstat.org/v10n3/friedman.html

Widya, G. (2010). Mengatasi Insomnia: Cara Mudah Mendapatkan

Kembali Tidur. Jogjakarta: Katahati.

Gaol, B, P. L. (2004). Hubungan Berfikir Positif dengan Kecemasan

Menghadapi Masa Bebas Pada Narapidana. Skripsi. Fakultas

Psikologi-Universitas Mercu Buana.

Gunarsa, D. S. (2008). Psikologi Perawatan. Jakarta: Gunung Mulia.

Hadi, S. (2000). Statistik 2. Yogyakarta: Andi Offset.

Hardjanta, G. (2003). Efektivitas Perlakuan Intensi Paradoksal Pada

Penderita Insomnia. Psikodimensia: Kajian Ilmiah Psikologi.

Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. Vol.1. No. 1 (21-26).

Hasanat, N. U. (1996). Ekspresi Senyum untuk Meningkatkan Hubungan Interpersonal. Buletin Psikologi, IV, (1), 26-32.

https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpsikologi/article/view/13465/96

Hawari, D. (2006). Manajemen Stres, Cemas Dan Depresi. Cetakan 2,

Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran UI.

Hawari, D. (2007). Sejahtera Di Usia Lanjut Dimensia Psikoreligi Pada

Lanjut Usia (Lansia). Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Hediyani, N. (2012). Dampak Insomnia Bagi Kesehatan.

http://www.Dokterku-Online.com Diunduh Tanggal 4 Januari 2019.

Hidayat, A. A. (2007). Metodologi Penelitian Keperawatan Dan Teknik

Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika.

Hidayat. (2012). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kejadian

Insomnia Pada Mahasiswa Pogram Studi Ilmu Keperawatan

Universitas Diponegoro.

http://Eprints.Undip.Ac.Id/331601/1/BAB_1.1p Df, Diunduh

Tanggal 5 Januari 2019.

Hoeve, V. (1992). Ensiklopedi (Terjemahan Oleh Irsad, M). Jakarta: Ichtar Baru.

Hurlock. (2017). Psikologi Perkembangan. Ed 5, and. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Ibrahim, A. S. (2012). Panik Neurosis Dan Gangguan Cemas. Tangerang: Jelajah Nusantara.

James A. T. Corresponding Author. F. C. Powell. (1997). University of to

quality of life. John Wiley & Sons, Inc. J Clin Psychol, 53, 605–619.

Jeffrey S. Nevid, J. S, Rathus, S. A & Green, B. (2005). Psikologi Abnormal. Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Jumani. (2011). Hubungan Antara Kecemasan Dengan Insomnia Pada

Lansia Di Kampung Amposari Kelurahan Kedungmudu Kecamatan

Tembalang Semarang.

Kelvens, C. (1997). Fear and anxiety. Diundah dari:

http://www.csun.edu/ ~vcpsy00h/students/fear.htm

Kemalasari. (2010). Penyakit yang sering terjadi pada lansia.

Keperawatan gerontik. SRIKES Kepanjen Malang.

Lanywati, E. (2001). Insomnia: Gangguan Sulit Tidur. Yogyakarta:

Kanisius.

Lao, F. L., et al. (2000). Asia Pacific Journal of Family Medicine, 5, (1):

Focus on Family, http://www.Apfmj.Com/Afm5_1/Index.Htm, Di

Akses 3 Januari 2019.

Martin, R. A. (2001). Humor, laughter, and psysical health:

Methodological issues and reseach finding. Psychological Bulletin,

, 504-519.

Martin, R. A., & Lefcourt, H. M. (1983). Sense. Martin, Rod A.: U Waterloo, Canada. Source. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 45, (6).

Martin, R. A. (2003). Sense of humor. dalam S.J. Loperz & C.R. Snyder,

Positive psychological assessment: A handbook of models and

measures. Washington, DC: American Psychological Association.

Martin, Rod A. (2010). The Psychology of Humor: An Integrative

Approach. California: Elsevier Academic Press.

Maryam, S. (2008). Menengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.

Murtagh, J. (1998). General Practice. 2nd Edition, The Mcgraw-Hill

Companies, Inc.

Murti, B. (2007). Bahan Ajar Biostastitik Dan Epidemiologi. Semester 1

Pasca Sarjana UNS Surakarta.

Nevid, J. F., Dkk. (2005). Psikologi Abnormal. Jakarta: Erlangga.

Notoatmodjo, S. (2005). Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka

Cipta.

Nugroho, A. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Intellectul

Capital Disclosure (ICD). Accounting Analysis Journal, 1, (2), 1-11.

https://doi.org/10.15294/aaj.v1i2.702

Rafknowledge. (2004). Insomnia Dan Gangguan Tidur Lainnya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Rochman, K. L. (2010). Kesehatan Mental. Purwokerto: Fajar Media

Press.

Rufaidah, E. R. (2009). Efektifitas Terapi Kognitif terhadap Penurunan

Tingkat Kecemasan pada Penderita Asma di Surakarta. Tesis.

Fakultas Psikologi-UGM.

Semiun, Y. (2006). Kesehatan Mental 2. Yogyakarta: Kanisius.

Singgih, D. G. (2008). Psikologi Anak: Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia.

Socrates. (2009). Kesehatan Jiwa Pada Populasi Lanjut Usia,

www.Kesimpulan.Co.Cc, Di Akses 4 Januari 2019

Soedomo, A. (2003). Demensia Pada Lansia Dan Penatalaksanaannya:

Simposium Peningkatan Kualitas Hidup Lansia. Surakarta, FK UNS.

Soehartono, I. (1995). Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

Sponholz, K. (2002). Effects of mental-skills training on collegiate divers’ performance And perception of success. Master of Science in

Education, State University of New York at Fredonia. itian.

Surabaya: Unesa University Press-2012

Stuart, G. W & Sunden, SJ. (1998). Buku Saku Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Stuart, G. W. (2013). Buku Saku Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Sugiyono. (2007). Statistik untuk penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sundari, S. (2004). Kearah Memahami Kesehatan Mental. Yogyakarta:

PPB FIP UNY.

Sundari, S. (2004). Kesehatan Mental dalam Kehidupan. Penerbit Rineka Cipta Jakarta.

Suryabrata, S. (2005). Alat Ukur Psikologis. Ed. III. Yogyakarta: Andi

Offset.

Swasti, K. G., Helena, N. C. D., & Pujasari, H. (2013). Penurunan Ansietas dalam Menghadapi Ujian Nasional pada Siswa Kelas XII SMAN X Melalui Pemberian Terapi Suportif. Jurnal Keperawatan Soedirman

(The Soedirman Journal of Nursing), 8, (2), 127-142.

http://www.jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/issue/view/112.

Taisir. (2008). Potensi Masalah Lansia Dan Solusi, Taisir1@Yahoo.Com,

Diakses 4 Januari 2019.

Thorson, J. A., & Powell, F. (1993). Relationships of death anxiety and

sense of humor. Psychological Reports, 72, (3),1364-1366.

https://doi.org/10.2466/pr0.1993.72.3c.1364.

Tomb, D. A. (2004). Hos Psychiatry, 6th Edition, Lippincott Williams &

Wilkins Inc, USA.

Utami, M. S. C. (1996). Kreativitas dan Keberbakatan. Jakarta: Gramedia.

Utari, D. R. (1980). Studi Pendahuluan TMAS Sebagai Alat Ukur

Kecemasan. Yogyakarta: Konggres I Ilmu Psikologi Dan ISPSI.

Vrisaba, R. (2002). Mengapa Anda Sulit Tidur. Bandung: Pionir Jaya.

Willis, S. (2005). Remaja & Masalahnya. Bandung: Alfabeta.

Wiramihardja, S. (2005). Pengantar Psikologi Abnormal. Bandung: Refika Aditama.

Wiramihardja, S. A. (2005). Pengantar Psikologi Klinis. Bandung: PT.

Refika Aditama.

Yovetick., Dale., & Hudak. (1990). An investigation of worry and sense of humor. The Journal of Psychology, 136, 657-662. https://www.tandfonline.com/toc/vjrl20/136/6

Yusuf, S. (2009). Mental Hygine: Terapi Psikopiritual untuk Hidup Sehat

Berkualitas. Bandung: Maestro.

Zulkarnain., & Novliadi, F. (2009). Sense of Humor dan Kecemasan

Menghadapi Ujian di Kalangan Mahasiswa. Majalah Kedokteran

Nusantara, 42, (1), 48-54.

https://www.researchgate.net/publication/237841775




DOI: https://doi.org/10.18326/ijip.v1i2.139-169

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology




Creative Commons License Indonesian Journal of Islamic Psycology is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.