Hamzah Fansuri: Mystical Quest Of A Controversial Sacred Bird From Nusantara

Ach. Fatayillah Mursyidi

Abstract


Sufisme adalah elemen sentral dalam sejarah tradisi Islam. Namun demikian, sudut pandang teologisnya yang menguraikan dimensi religiusitas ke dalam dan lebih memilih cara hidup asketik telah sering menjadi subjek kritik terutama dari para ulama yang berorientasi syariah. Salah satu tokoh berpengaruh mereka dari kepulauan Nusantara adalah Hamzah Fansuri, seorang mistikus kontroversial yang diperdebatkan tempat kelahiran yang sangat dikritik oleh lawan seusianya, Nuruddin ar-Raniri. Sejumlah karya-karyanya kemudian dimusnahkan karena dituduh mengungkap aspek menyimpang dari Islam karena sebagian dari pertengkaran yang agak politis daripada teologis. Alih-alih bertujuan untuk mempertahankan teologi mistiknya, makalah ini berupaya untuk memperjelas kesalahpahaman yang kuat pada ajarannya dengan membedakan. dia dengan mistik Islam yang sangat terkenal, Ibn Arabi kepada siapa dia sering dikaitkan, dan sama-sama melalui kategorisasi pada pengalaman mistik yang disediakan oleh Schimmel (2011). Penggunaan metaforisnya tentang burung suci dan beberapa karya luar biasa lainnya namun terbatas tetap utuh setelah penipisan juga akan dieksplorasi untuk menunjukkan posisi teologisnya di antara para Sufi lainnya. Sebagai kesimpulan, saya berpendapat bahwa dia tidak mengecualikan unsur pribadi kemanusiaan atau dia mengabaikan peran syariah dalam merumuskan cara-cara untuk mencapai persatuan mistis.

Keywords


Sufisme; Hamzah Fansuri; pertengkaran teologis (politis); syariah; burung suci

Full Text:

PDF

References


al-Qushayri, A. a.-Q. (1964). Ar-rasa’il al-Qushayriyya. Edited and translated by F. M. Hasan. Karachi.

Drewes, G., & Brakel, L. (1986). The Poems of Hamzah Fansuri. Leiden: Foris Publications Holland.

Hadi, A. W. (1995). Hamzah Fansuri: Risalah Tasawuf dan Puisi-puisinya. Bandung: Penerbit Mizan.

Morewedge, P. (1979). Islamic Philosophical Theology. Albany: State University of New York Press.

Nasr, S. H. (1987). Islamic Art and Spirituality. Albany: State University of New York Press.

Renard, J. (1996). Seven Doors to Islam: Spirituality and the Religious Life of Muslims. California: Regents of the University of California.

Schimmel, A. (1975). Mystical Dimensions of Islam. Chapel Hill: The University of North Carolina Press.




DOI: https://doi.org/10.18326/islah.v1i1.43-59

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Ach. Fatayillah Mursyidi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Faculty of Ushuluddin, Adab, and Humanities
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Jl. Nakula Sadewa V No. 9, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50722
Lt. 2 Gedung Skretariat Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora