The Choice of Mood System in Functional Systemic Linguistics as Diplomacy Strategy (An Analysis of Classical Arabic Humor Conversation Discourse)

Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh

Abstract


Penelitian ini bertujuan mengkaji penggunaan pilihan sistem mood dalam percakapan humor klasik Arab sebagai strategi diplomasi Juḥa kepada Sulṭan. Juḥa adalah gambaran rakyat jelata dan Sulṭan gambaran penguasa. Percakapan humor diambil dari teks hikayat berjudul Juḥa wa al-Sulṭan karya Ahmad Bahjat. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Data dianalisis menggunakan metode agih dengan teknik bagi unsur langsung (BUL) dan memanfaatkan pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) Halliday. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam percakapan humor antara Juḥa dan Sulṭan, Juḥa berperan sebagai informan sekaligus pemegang topik percakapan. Sebagai informan, tuturan Juḥa lebih dominan 76,8% dari Sulṭan pada fungsi tutur statement/pernyataan pilihan sistem mood indikatif-deklaratif. Sebaliknya, pada fungsi tutur question/pertanyaan pilihan sistem Mood indikatif-interogatif Sulṭan lebih dominan 94,3%. Hal ini menunjukkan status sosial Sulṭan yang tinggi sehingga leluasa menggunakan kewenangannya meminta informasi dari lawan tutur. Pada penggunaan fungsi tutur command, Juḥa lebih dominan, 14,2% dengan pilihan sisitem mood indikatif-deklaratif. Hal ini menunjukkan bahwa Juḥa walau secara status sosial lebih rendah dari Sulṭan, tidak menghalanginya untuk lebih aktif meminta barang atau jasa dari lawan tuturnya. Melalui Fungsi tutur ini Juḥa mengendalikan jalannya percakapan sesuai kebutuhannya. 


Full Text:

PDF

References


Bahjat, A. (TT). Jucha wa as-Sulthan . Beirut : Darul asy Syuruq.

Bardi, M. A. (2008). “A Systemic Functional Description of The Grammar of Arabic”. Thesis, Ph. D. Sydney: Macquarie University.

Bisri, A. M. ( 2016). Dari Canda Nabi & Sufi Sampai Kelucuan Kita. Rembang: CV. MataAir Indonesia.

Djatmika. (2012). Perilaku Bahasa Indonesia di Dalam Teks Kontrak, dari Kaca Mata Linguistik Sistemik Fungsional. Surakarta: UNS Press.

Farraj, A. a. (TT). Akhbaaru Jucha. Kairo: Maktabah Mishr .

Gerot, L. d. (1995). Making Sense of Functional Grammar. Sydney: Antipodean Educational Enterprises (AEE). .

Halliday, M. (2014). An Introduction of Functional Grammar. London: Arnold.

Mahsun. (2007). Metode Penelitian Bahasa, Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Rajawali Press.

Mudawwam, S. (2004). “Analisis kesalahan logika pada cerita lucu Nasreddin Hodja dalam buku Nawa>dir Jucha> al Kubra”. Skripsi. Malang: Universitas Negeri Malang.

Najar, M. R. (1978). Juchaa al Arabiy. Kuwait: Aalamul Ma’rifat.

Qani'ah, B. (2016). “Analisis Registers Teks Editorial The Jakarta Post yang Mengulas Capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto pada Pemilihan Umum RI 2014 (Pendekatan Systemic Functional Linguistics)”. Tesis. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Santoso, R. (2003). Semiotika Sosial: Pandangan terhadap Bahasa. Surabaya: Pustaka Eureka.

Sudaryanto. (1986). Metode Linguistik: Ke Arah Memahami Metode Linguistik. Yogyakarta: GMU Press.

Sudaryanto. (2005). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sutama, P. (2011). “Sistem MOOD Bahasa Bali”. Linguistika. Vol. 18 No. 35 Universitas Udayana.

Widyasari, M. (2014). “al Fakaahatu fi Nawaadir Jucha”. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.




DOI: https://doi.org/10.18326/islah.v1i1.1-20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Tsaniananda Fidyatul Chafidzoh

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Faculty of Ushuluddin, Adab, and Humanities
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga

Jl. Nakula Sadewa V No. 9, Kota Salatiga, Jawa Tengah 50722
Lt. 2 Gedung Skretariat Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora